ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL TRAY DRYER BERBAHAN BAKAR BIOMASSA

Briket arang tempurung kelapa merupakan produk bahan bakar alternatif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan trend permintaan yang meningkat baik dipasar domestik maupun ekspor. Sebagai bahan bakar, arang ini lebih menguntungkan dibanding kayu bakar dan minyak tanah, karena arang tergolong sumberdaya terbarukan, kalor pembakaran yang lebih tinggi, asap lebih sedikit dan praktis dikempa menjadi briket. PT. Tropica Nucifera Industry merupakan industri kecil arang tempurung kelapa yang telah berhasil menembus pasar ekspor. Namun untuk mempertahankan mutu produk lebih baik dan konsisten diperlukan investasi baru yaitu alat pengering briket-Tray Dryer berbahan bakar biomassa karena selama ini perusahaan menggunakan pengering berupa sinar matahari. Oleh karena itu dalam penelitian ini mengkaji analisis kelayakan baik dari aspek teknis mutu produkdan finansial dari investasi pengadaan Try Dryer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang tempurung kelapa yang dihasilkan dari alat pengering-Tray Dryer kadar airnya (6,39%) jauh lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan sinar matahari (15,89%). Sementara dari aspek finansial setelah dilakukan investasi pengadaan Tray Dryer ternyata nilainya jauh lebih layak dibandingkan sebelum industri melakukan investasi pengadaan Try Dryer. Sebelum adanya pengadaan Try Dryer usaha ini layak dilakukan dengan nilai NPV sebesar 1.058.928,12, IRR 63%, Payback Period (PP) selama 1 tahun 9 bulan, Net B/C 2,25 dan analisis switching valuenya mencapai 20%. Dan setelah dilakukan investasi pengadaan Try Dryer ternyata lebih layak lagi dengan nilai NPV menjadi sebesar 2.285.500.498,12, IRR 113%, Payback Period (PP) selama 11 bulan, Net B/C 3,5 dan analisis switching valuenya mencapai 50%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa investasi pengadaan pengadaan Try Dryer berbahan bakar biomassa ini sangat menguntungkan dan layak untuk dilakukan perusahaan baik dikaji dari aspek teknis maupun finansial investasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program IPTEKS Bagi Produk Ekspor yang didanai DIPA UNS Tahun Anggaran 2012  dan dipresentasikan dalam Seminar Nasional “Akselerasi Pembangunan Pertanian Nasional Menuju Kemandirian Pangan dan Energi” pada tanggal 17 April 2013 di Fakultas Pertanian UNS.