COPET DI BRUGE

Keindahan kota Bruge yang dinodai oleh keramahan hati sang pencopet 

Di negara maju bukan berarti tidak ada copet. Nyatanya beberapa saat yang lalu saya mengalami kecopetan ketika sedang menikmati salah satu kota wisata di Belgia, BRUGE. Modusnya sederhana, ada seseorang yang mencipratkan sesuatu ke tas dan baju bagian belakang saya. Sesaat kemudian, suaminya (mungkin, saya tidak tahu pasti si laki-laki ini suaminya atau bukan) mengatakan kepada saya kalau saya terkena tahi burung. Keduanya lantas memberikan tissue kepada saya dan membantu saya untuk membersihkannya. Sambil diajak ngobrol, saya tidak sadar kalau dompet saya diambil dengan cepat, diambil uangnya, dan dikembalikan dengan cepat pula ke kantong. Saya baru menyadari keesokan harinya, kalau seluruh uang di dompet hilang semua!

Cukup sedih juga kehilangan uang, tetapi paling tidak saya merasa bahagia karena:

  1. Saya tidak terkena tahi burung beneran
  2. Uang  yang hilang hanya yang rupiahnya saja, tidak sampai Rp250.000.  (< 15 euro jika dikurskan saat ini). Justru euronya masih utuh!

Kenapa demikian? Karena saya memisahkan uang di banyak tempat yang aman dengan jumlah yang secukupnya di masing-masing tempat. Untuk di dompet dan kantong, uangnya minimalis saja (yang penting cukup buat makan, minum, dan transport). Mungkin tips ini berguna juga untuk para traveller yang melakukan perjalanan.

Oke, mungkin uang yang hilang itu adalah memang hak para fakir miskin dan copet terlantar, karena sebenarnya di sebagian harta kita ada hak orang lain (#merasa diri kurang sodakoh!).

SEMOGA BERMANFAAT 🙂