STRATEGI SERTIFIKASI HACCP UNTUK INDUSTRI GULA
Untuk kesekian kalinya, saya didaulat memberikan materi tentang keamanan pangan, terutama fokus pada HACCP, dihadapan para pegawai PTPN yang bekerja di pabrik gula. Dewasa ini, pangan yang aman merupakan tuntutan konsumen, tentu saja termasuk pada produk gula. Sertifikasi HACCP bagi pabrik gula merupakan sebuah jaminan bahwa produk gula yang dihasilkan pabrik tersebut bebas dari bahaya fisik, kimia, maupun biologis. Namun, mempersiapkan sistem yang baik untuk proses produksi gula sejak tahapan proses penggilingan hingga kristalisasi bukan hal yang mudah, bahkan dapat dikatakan sangat sulit untuk kondisi pabrik gula yang ada saat ini. Sehingga diperlukan strategi yang tepat bagi industri gula untuk mendapatkan sertifikat itu.
Pengemasan merupakan proses terakhir pada proses produksi gula. Sehingga, tahapan ini dapat dioptimalkan untuk mendapatkan sertifikat HACCP. Bisa jadi gula yang akan dikemas belum aman (diperkirakan masih terdapat bahaya fisik atau kimia), namun bila proses pengemasannya aman dan proses pengemasan tersebut dapat menghilangkan bahaya fisik serta kimia dari gula yang akan dikemas, maka produk gula dalam kemasan dapat dipastikan aman. Hal tersebut membuka peluang untuk mendapatkan sertifikat HACCP. Tentu saja, mengurus satu proses saja (pengemasan), maka dipastikan akan lebih mudah dan lebih murah.
Diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut dapat dilihat pada tautan berikut: